Sabtu, 24 Februari 2018 telah diadakan sebuah talkshow bertemakan Pemuda Harapan Damai oleh HEREPeace Yogyakarta. Talkshow ini merupakan awal dari rangkaian program Support for Indonesian Pluralism Defenders Towards Positive Peace, kerja sama antar Komunitas Sant’Egidio dan HEREPeace. Bertempat di Ruang Koendjono, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, acara ini mengundang tiga orang narasumber yang sudah lama berkecimpung di komunitas lintas iman dan perdamaian. Jirhas Ranie Artika mewakili Srikandi Lintas Iman (Srili) Yogyakarta dan PP Perempuan Aisiyah Muhammadiyah, Ibnu Ghulam mewakili Youth Interfaith Peacemaker Community, dan terakhir Cristovorus Kurniawan (Iwan) mewakili Komunitas Sant’Egidio.
Jirhas Ranie menyampaikan materi tentang tantang remaja atau orang muda akhir-akhir ini terkait isu keberagaman. Beliau mengajak orang muda untuk memperluas pergaulan, saling mengenal dan berani untuk belajar toleransi. Ranie menekankan pada peserta yang hadir bahwa niat tulus sekecil apapun pasti akan membawa dampak luas. Ghulam menyampaikan materi tentang remaja dan media sosial dalam karya persahabatan, pembawa pesan damai. Ghulam adalah seorang aktivis sekaligus pekerja seni. Ia juga aktif sebagai kontributor (penulis) di salah satu akun media sosial. Ia memberikan tips cara menyebarkan pesan damai agar meluas dan dibaca banyak orang. Remaja harus selalu positif dan aktif menyebarkan kabar damai. Ia juga memberikan masukan tentang cara mengatasi emosi ketika berita atau karya baik kita lebih banyak dicibir orang lain.
Terakhir Iwan yang tak kalah seru menyampaikan karakteristik pemuda damai dan menghadirkan beberapa Pemuda Damai untuk sharing. Pemuda Damai dihadirkan sebagai model remaja yang aktif melakukan karya perdamaian melalui persahabatan dengan orang miskin.
Acara ini mendapatkan sambutan dan antusiasme yang tinggi karena dihadiri 90 peserta dari berbagai sekolah menengah atas dan kampus di Yogyakarta. Tak disangka, ada pula seorang peserta yang datang dari Ponorogo dan beberapa guru menghadiri acara ini. Dua orang Pemuda Damai-Komunitas Sant’Egidio Bandung juga hadir dan berpartisipasi aktif. Beberapa komunitas pun mendukung acara ini. HEREPeace Yogyakarta berharap acara ini akan terus berlanjut dan membawa dampak luas. Acara ini diharapkan menjadi wadah, ruang temu bagi kaum muda untuk memperluas jaringan damai karena upaya damai tidak bisa dikerjakan sendiri. Acara ditutup dengan menyanyikan Mars Pelajar Damai Indonesia karya Yunan Helmi. Untuk semua pihak yang telah mendukung, terima kasih telah berkarya dalam misi keberagaman dan perdamaian.
Beberapa Foto talkshow "Pemuda Harapan Damai":
|