Ibu dari William, yaitu Janeth Marlene Zetino, yang menerima dari tangan Andrea Riccardi, penghargaan "Colombe d'oro" suatu penghargaan yang diberikan untuk mengenang William, seorang muda dari Komunitas Sant'Egidio di Salvador yang dibunuh oleh Mara karena pelayanannya kepada anak-anak yang berlawanan dengan sikap kekerasan.
Pemberian penghargaan tersebut disertai dengan standing ovation (berdiri tepuk tangan) dari orang-orang yang hadir memenuhi ruangan pertemuan, sebagai suatu tanda partisipasi terhadap kisah dari sang pembawa damai yang masih berusia muda ini, yang hidupnya telah diambil dengan cara kekerasan oleh geng Maras.
Kata-kata dariJaneth Quijano Zetino (ITA) >>>
Kesaksian Jaime Aguilar, penanggung jawab Komunitas Sant'Egidio di El Salvador >>>
William Quijano Zetino, anggota Komunitas Sant'Egidio yang baru berusia 21 tahun telah dibunuh 10 bulan yang lalu, oleh anggota geng Maras, salah satu dari kelompok keras yang merekrut para orang muda yang miskin di pinggiran Amerika Tengah.
Di Amerika Tengah, setidaknya 100,000 orang masuk menjadi anggota Maras, yang secara perlahan-lahan menguasai hampir seluruh daerah yang miskin. Kekuasaan mereka berdasarkan kekerasan, untuk bertahan, para penghuni disana harus membayar dan banyak anak-anak dan orang dewasa dipaksa untuk ambil bagian dalam tindakan kriminal.
Penghargaan "Colombe d'oro" yang lainnya, yang diberikan oleh para juri di Archivio Disarmo per la Pace, diberikan kepada seorang jurnalis, yaitu Mimo Candito dari "La Stampa", seorang koresponden sejarah perang yang telah meliput dari berbagai tempat seperti Afganistan, Irak, sampai Kosovo, dan juga Gabriele del Grande, pendiri dari Fortress Eropa, yang merupakan peneliti kejadia dan kisah-kisah para kaum imigran.
Penghargaan untuk pribadi secara internasional diberikan kepada Jane Goodal, seorang etologis terkenal dunia yang memperluas penelitian awalnya tentang primata, sampai membela segala jenis kehidupan, termasuk hal-hal kemanusiaan.
|