Di akhir audiendi umum hari ini, Bapa Suci, Paus Benediktus XVI memberikan sambutan kepada sejumlah menteri kehakiman dari 25 negara yang berkumpul atas undangan Komunitas Sant'Egidio untuk sebuah kongres mengenai penghapusan hukuman mati.
Sri Paus mengungkapkan harapan dan dukungannya untuk menemukan cara "menghapuskan hukuman mati".
"Saudara-Saudari yang terkasih,
Di dalam buku katekismus doa kita, kita berpaling kepada Yesus, yang menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh tentang pengungkapan yang penuh tentang doa Kristen. Sebuah momen yang sangat bermakna dalam hal ini doa Yesus mengikuti pembaptisannya, yang mengungkapkan identitas terdalamnya sebagai Putra Allah dan solidaritasnya dengan manusia yang berdosa yang menjadi alasan Dia datang untuk menyelamatkan. Doa Yesus mencerminkan ketaatan utuh seorang anak kepada kehendak Bapa, sebuah ketaatan yang akan membawa dia kepada kematian di salib sebagai penebusan akan dosa-dosa kita. Dengan hati seorang manusia, Yesus belajar berdoa dari Ibunya dan dari tradisi Yahudi, tetapi sumber dari doanya adalah penyatuan abadi dengan Baba; sebagai yang menjelma menjadi anak, dia menunjukkan kepada kita secara sempurna cara berdoa sebagai anak kepada Bapa di surga. Contoh kesetiaan Yesus terhadap doa menantang kita untuk memeriksa waktu dan usaha yang kita dedikasikan bagi doa kita. Sementara doa merupakan anugerah dari Tuhan, doa juga merupakan sebuah seni yang dipelajari melalui latihan yang terus menerus. Yesus mengajarkan kepada kita secara terus menerus, juga menjadi saksi di hadapan semua orang tentang keindahan doa, penyerahan diri dan keterbukaan yang utuh kepada Tuhan.
Saya menyapa para anggota delegasi yang terhormat, yang berasal dari berbagai negara yang mengambil bagian dalam pertemuan yang dipromosikan oleh Komunitas Sant'Egidio yang mengambil tema: Tidak ada keadilan tanpa kehidupan. Saya mengungkapkan harapan saya bahwa pemikiran anda akan mendorong meningkatnya prakarsa politik dan legislatif sejumlah negara untuk menghilangkan hukuman mati dan meneruskan usaha yang substantif untuk menyesuaikan hukum pidana sesuai dengan martabat manusia para terpidana dan pemeliharaan ketertiban umum secara efektif. Bagi semua peziarah berbahasa Inggris yang hadir, termasuk bagi mereka yang berasal dari Amerika Serikat, Saya memohonkan berkat Tuhan untuk kebahagiaan dan perdamaian!" |