Pada hari rabu tanggal 26 Juni di Buergersaalkirche, satu gereja bergaya Barok yang indah di pusat sejarah Munich, sekitar 300 orang berkumpul dan berdoa untuk mengenang Domenico Lorusso, seorang ahli teknik berusia 31 tahun, menjadi korban serangan orang asing ketika dia sedang berjalan di kota. Dominic telah tinggal di Jerman bersama kekasihnya untuk beberapa lama, setelah melakukan perjalanan ke beberapa negara tempat dia bisa membangun satu keluarga, dan di sini dia bergabung dengan rekan-rekannya, membantu orang miskin dan menjadi saksi iman.
Kisahnya kira-kira sebulan lalu, kekerasan yang tidak bisa dijelaskan dan tidak diprovokasi, sungguh mengganggu warga kota Bavaria yang sungguh ingin menunjukkan persahabatan dan kedekatan terhadap kekasih Domenico dan para sahabatnya.
Doa tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Sant'Egidio yang berkumpul di Gereja Santo Sylvester setiap minggu untuk melakukan doa malam, dan mempertanyakan tragedi ini dengan berkumpul bersama mengelilingi Injil untuk menanggapi kekerasan itu dengan sederhana. Doa tersebut merupakan satu sumber penghiburan besar bagi semua peserta, kebanyakan dari mereka merupakan sahabat-sahabat dan rekan- kerja Domenico, dan juga satu ajakan untuk bekerja bagi kehidupan saling berdampingan yang damai di Kota Munich dan bertindak terhadap kekerasan di hati kita dan di kota |